4/18/2021 0 Comments Menebalkan Huruf Hijaiyah
Agar kegiatan ini menarik, sebaiknya disertai dengan kegiatan bercerita.Latihan mengeblat Latihan menghubung-hubungkan tanda titik yang membentuk tulisan.Latihan menatap bentuk tulisan Latihan menyalin baik dari buku pelajaran maupun dari tulisan guru pada papan tulis.Latihan dikteimla.
Latihan melengkapi tulisan (melengkapi huruf, suku kata, atau kata) yang secara sengaja dihilangkan. Pendekatan Pengajaran Menulis: Tradisional dan Proses Proses Kreatif dalam Menulis Kesulitan Belajar Menulis Menulis Dengan Tangan Atau Menulis Permulaan. Menulis Mengeja. Menulis ekspresif Cara Mengajarkan Anak Menulis Mengajarkan cara Memegang Pensil Mengajari penuh dengan Kesabaran dan Perlahan Latihan Menulis Dipapan Tulis 9.Memberitahu Anak bahwa Menulis Memiliki Tujuan. Pada waktu guru mengajarkan kata atau kalimat, siswa tentu akan membaca kata atau kalimat tersebut. Kemampuan membaca diajarkan sejak dini, sejak siswa masih di kelas I, maka kamampuan menulis pun diajarkan sejak dini pula. Menurut pengertian ini menulis merupakan hasil, yaitu melahirkan pikiran dalam perasaan kedalam tulisan. Menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca (Tarigan, 1986:21). Dari pengertian menulis tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Kemampuan menulis diajarkan di sekolah dasar sejak kelas I sampai kelas VI. Di sekolah dasar menulis dibagi menjadi dua bagian, yaitu menulis permulaan yang diajarkan di kelas I dan II, dan menulis lanjut, diajarkan di kelas III, IV,V, VI. ![]() Selain keempat metode tersbut, pembelajaran menulis juga dapat menggunakan metode seperti berikut. Oleh karena itu pengajaran dimulai dari pengenalan huruf-huruf. Menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata. Teknik pelaksanaan pembelajaran metode SAS yakni keterampilan menulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara sebagian siswa mencari huruf, suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti (Subana). Misalnya menulis kata, kalimat, nama sendiri, dan sebagainya. Pengenalan huruf kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran membaca permulaan. Penekanan pembelajaran diarahkan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalannya dengan benar. Fungsi pengenalan ini dimaksudkan untuk melatih indra siswa dalam mengenal dan membeda-bedakan dan lambang-lambang tulisan. Guru hendaknya menulis secara perlahan-lahan dan anak diminta untuk memerhatikan gerakan-gerakan tangan, serta contoh pengucapan dari bentuk tulisan yang sedang ditulis guru. Ujung jari, telunjuk, dan jari tengah menekan pensil dengan luwes, tidak kaku. Posisi badan ketika duduk hendaknya tegak, dada tidak menempel pada meja, jarak anatara mata dengan buku kira-kira 25-30 cm.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |